SITUS PENDERITAAN BANGSA INDONESIA
(Terowongan rel kereta Belanda 1921)
Selama lebih dari 350 Tahun Bangsa Indonesia sangat menderita karena dijajah oleh Bangsa lain.Keadaan Bangsa Indonesia sangatlah “CUKUP”.
Cukup Kehinaanya
Cukup Penderitaanya
Cukup Kesengsaraanya
Cukup Kesialanya
Cukup Kecelakaanya
Cukup Kerendahanya
Harta benda kekayaan dikeruk melaut ke negeri asing, Bangsa Indonesia dijadikan budak di negeri sendiri, bangsa Indonesia dikerangkeng dalam tanah airnya sendiri, Jiwanya dibunuh, kesadaranya dimatikan, lisanya diberangus, otaknya diracuni, kehormatan ibu pertiwi diinjak injak, kesatuan dipecah pecah, persatuan ditindas, diadu domba suku dengan suku, raja dengan raja, agama dengan agama.
Mereka yang kaya raya – kita yang melarat
Mereka yang dipertuan – kita yang diperbudak
Mereka yang tertawa-tawa – kita yang menangis
Mereka yang bersenang senang dirumah mewah, taman taman indah – kita dirumah bobrok
Mereka yang Jaya – kita yang sengsara, celaka
Mereka yang Makmur – kita yang lumat dan hancur
Kita yang mempunyai tanah air akan tetapi mereka yang menguasainya
Mereka membangun kekayaan istana – di atas pondasi kefakiran kita
Mereka membangun Kejayaan di atas kesengsaraan kita
Mereka bersuka ria – di atas ratap tangis Bangsa kita
Nasib Bangsa Indonesia laksana nasibnya ayam, nasibnya ayam itu kalau ada orang senang senang dipotong, kalau ada orang sussah juga dipotong. Mati enggan hidupun segan. Ke atas tidak berpucuk karena pucuknya sudah dipotong, ke bawah tidak berakar karena akarnya sudah dikerat.
Itulah Nasib Bangsa Kita waktu Jaman Penjajahan
SITUS PENDERITAAN BANGSA INDONESIA
(Terowongan rel kereta Belanda 1921)
Pintu Masuk Desa Wisata